
PR SURABAYA -Jika Anda mengamati pasar mobil listrik (New Energy Vehicle/NEV) Tiongkok, sebuah pola yang menarik—dan bagi sebagian orang, menimbulkan kekhawatiran—akan segera terlihat. Banyak model dari berbagai merek berbeda justru tampak seperti saudara kembar.
Dari lampu depan, proporsi bodi, hingga tampilan dashboard, keseragaman tersebut terasa semakin kuat. Bukan kebetulan, fenomena ini mencerminkan dinamika industri otomotif Tiongkok yang sedang berkembang pesat: sebuah medan di mana tekanan untuk berinovasi bertentangan dengan godaan untuk meniru, dan kecepatan produksi sering kali mengungguli keunikan desain.
Kemudian, apa sebenarnya yang terjadi di balik layar perusahaan besar tersebut? Berikut adalah 5 fakta mendalam yang mengungkap alasan di balik keseragaman atau kemiripan desain mobil listrik Tiongkok.
Fakta 1: Kepemilikan "Platform" dan Rantai Pasok yang Sama
Di balik penampilan fisik yang berbeda, tulang belakang banyak mobil NEV China seringkali sama. Penyebab utamanya adalah penggunaanplatform atau arsitektur kendaraan yang samadari sejumlah pemasok utama. Perusahaan seperti CATL untuk baterai, Huawei untuk sistem otomatis (seperti ADS Qiankun), dan NIO untuk teknologi pertukaran baterai, menawarkan solusi "siap pakai" yang digunakan oleh banyak merek. Hal ini mengurangi biaya riset dan pengembangan (R&D) serta mempercepat proses produksi, tetapi dampaknya adalah keseragaman dalam performa inti, tata letak kabin, dan bahkan pengalaman berkendara. Seorang sumber dari industri, seperti dikutip dari pernyataan Lu Fang dari Voyah, mengungkap: “Daftar komponen antar produsen NEV sangat mirip. Mobil-mobil ini terlihat memiliki fitur yang lengkap, tetapi sebenarnya hanyalah replika dengan bodi berbeda namun teknologi dasarnya sama.”
Fakta 2: "Inovasi Palsu" dan Persaingan Harga yang Menghancurkan Kreativitas
Pasar mobil listrik China adalah salah satu yang paling kompetitif di dunia. Untuk bertahan, banyak perusahaan terjebak dalam siklus "inovasi palsu"—menambahkan fitur tambahan yang bersifat estetika atau hanya mengikuti tren, bukan melakukan inovasi mendasar. Tren seperti layar sentuh besar, lampu LED strip keseluruhan, atau desain SUV coupe langsung diadopsi oleh ratusan merek dalam waktu singkat. Chen Zheng, Kepala Desain Global Geely, mengkritik hal ini secara keras sebagai "tren ikut-ikutan tanpa pemikiran". Tekanan untuk segera meluncurkan produk dan bersaing dengan harga membuat desain orisinal yang membutuhkan waktu lama menjadi "barang mewah" yang berisiko.
Fakta 3: Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual yang Tidak Memadai dan Budaya "Copycat"
Lingkungan hukum terkait hak kekayaan intelektual (HKI) untuk desain eksterior kendaraan di Tiongkok masih dianggap tidak jelas. Bukti pelanggaran desain bersifat subjektif dan proses hukumnya memakan waktu serta biaya tinggi. Banyak kasus akhirnya diselesaikan secara damai atau dihentikan. Kondisi ini menciptakan budaya "copycat" yang tidak cukup diberi sanksi. Sebuah contoh nyata terjadi ketika desain Dongfeng Forthing Xinghai S7 dikritik langsung oleh direktur desain IM Motors karena kesamaannya yang sangat mencolok dengan model IM L7—padahal, Dongfeng adalah perusahaan induk dari Voyah yang dikritik oleh Lu Fang. Ironi ini menunjukkan betapa rumit dan mendalamnya masalah ini dalam industri otomotif.
Fakta 4: Tekanan Terkait Waktu dan Biaya Pengembangan yang Sangat Besar
Membangun sebuah platform kendaraan listrik dari awal memerlukan dana miliaran dolar dan waktu bertahun-tahun. Bagi perusahaan baru (startup) atau perusahaan yang ingin segera memperoleh pangsa pasar, jalur ini terlalu berisiko. Mengadopsi atau mengubah desain yang telah terbukti sukses di pasar dianggap sebagai strategi bisnis yang lebih aman dan efektif. Hal ini memungkinkan mereka untuk fokus pada perbedaan lain seperti pemasaran, layanan purna jual, atau strategi harga, sambil tetap memiliki produk yang "tidak ketinggalan zaman" dalam hal desain. Membuat sebuah platform kendaraan listrik sepenuhnya dari awal membutuhkan biaya miliaran dolar dan waktu bertahun-tahun. Bagi startup atau perusahaan yang ingin cepat mendapatkan pangsa pasar, jalur ini terlalu berisiko. Menggunakan atau mengubah desain yang sudah teruji di pasar dianggap sebagai pendekatan bisnis yang lebih aman dan efisien. Ini memungkinkan mereka untuk menitikberatkan pada aspek lain seperti pemasaran, layanan purna jual, atau strategi harga, sementara tetap memiliki produk yang "masih relevan" secara desain. Menciptakan sebuah platform mobil listrik dari nol memerlukan dana miliaran dolar dan waktu yang cukup lama. Bagi perusahaan baru atau perusahaan yang ingin cepat meraih pangsa pasar, jalur ini terlalu berisiko. Mengadaptasi atau memodifikasi desain yang telah terbukti berhasil di pasar dianggap sebagai strategi bisnis yang lebih aman dan efisien. Ini memungkinkan mereka untuk berkonsentrasi pada diferensiasi lain seperti pemasaran, layanan purna jual, atau kebijakan harga, sambil tetap memiliki produk yang "tidak ketinggalan zaman" dalam hal tampilan.
Fakta 5: Permintaan Pasar yang Berubah Cepat dan Selera Konsumen
Faktor luar juga turut berpengaruh. Selera konsumen Tiongkok, khususnya generasi muda, berubah sangat cepat dan sering terbawa oleh tren global yang sedang viral. Produsen diharuskan merespons secara cepat, dan mengacu pada elemen desain yang sudah populer merupakan cara tercepat untuk memastikan produknya "disukai". Hal ini membentuk siklus umpan balik: konsumen terbiasa dengan gaya tertentu, produsen mengadopsinya, sehingga pasar dipenuhi pilihan yang mirip, yang kemudian semakin memengaruhi selera konsumen.
Masa Depan Kreativitas atau Kebuntuan Seni?
Tren mobil listrik Tiongkok yang serupa satu sama lain bukan hanya tentang tindakan menjiplak. Ini merupakan kisah yang rumit mengenai tekanan pasar global, efisiensi produksi, kelemahan aturan, serta persaingan cepat yang tidak kenal ampun. Di satu sisi, pendekatan ini telah membuat teknologi canggih menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat umum.
Di sisi lain, sebagaimana peringatan dari para eksekutif di dalam industri itu sendiri, hal ini membahayakan masa depan inovasi asli dan pada akhirnya akan merugikan konsumen dengan pilihan yang semakin seragam. Tantangan terbesar bagi industri NEV Tiongkok ke depan adalah bagaimana keluar dari jerat "inovasi palsu" serta memiliki keberanian untuk benar-benar berbeda, bukan hanya dalam spesifikasi teknis, tetapi juga dalam jiwa dan identitas desain setiap kendaraan. Masa depan mobilitas listrik yang menarik bergantung pada hal tersebut. ***
0 Response to "Mengapa Mobil Listrik Tiongkok Sama? Ini 5 Fakta Kontroversial"
Posting Komentar