
jatim.Newspoplife, SURABAYA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya mulai melakukan pengujian alat pemantau risiko pohon sebagai upaya mitigasi menghadapi kondisi cuaca ekstrem.
Teknologi ini diuji setelah beberapa pohon roboh akibat angin kencang yang menerjang berbagai wilayah di Kota Surabaya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Surabaya Dedik Irianto menyebutkan bahwa pengujian dilakukan bersama institusi pendidikan tinggi yang mengembangkan alat tersebut.
"Kami telah melakukan penelitian bersama dengan universitas. Terdapat alat yang digunakan untuk menguji kekuatan pohon," kata Dedik, Sabtu (27/12).
Penggunaan alat ini dimulai dengan pelatihan bagi petugas DLH, BPBD, dan DPKP. Petugas diajarkan cara mengidentifikasi parameter kekuatan pohon, termasuk tanda-tanda keroposan dan risiko pohon roboh.
"Kami mengumpulkan petugas lapangan untuk diberikan pelatihan dalam menilai tingkat kerawanan pohon menggunakan alat," jelasnya.
Pengujian dilakukan secara langsung di lapangan dengan membandingkan kondisi beberapa pohon.
"Kami kemarin turun ke lapangan untuk memeriksa antara pohon ini dan pohon itu, memang ada alatnya," katanya.
Saat ini, proses evaluasi masih berlangsung. Setelah uji coba selesai, teknologi tersebut akan dimanfaatkan untuk mengidentifikasi pohon-pohon yang berisiko tinggi di seluruh Surabaya.
"Kemudian kami periksa semuanya," katanya.
Dedik menekankan bahwa teknologi ini merupakan kunci untuk mengidentifikasi kondisi dalam pohon yang tidak terlihat dari luar, khususnya pada pohon yang berusia puluhan tahun.
"Sekarang pohon tersebut semakin berumur, dan kemarin saat angin kencang beberapa di antaranya roboh," ujar Dedik.(mcr23/jpnn)
0 Response to "Surabaya Uji Alat Deteksi Keroposan Pohon untuk Hadapi Cuaca Ekstrem"
Posting Komentar