Isu 60Hz vs 120Hz: Pengaruh Besar pada Kualitas Gambar?

Newspoplife- Bagi seorang desainer grafis atau ilustrator digital, memilih tablet bukan sekadar membeli perangkat elektronik. Ini berkaitan dengan memilih "kanvas" dan "kuas" yang akan mendampingi proses kreativitas harian mereka.

Selama bertahun-tahun, iPad menjadi acuan utama dalam industri. Namun, kehadiran Samsung Galaxy Tab S10 Plus dengan layar AMOLED yang menakjubkan mulai mengurangi dominasi tersebut. Sekarang muncul pertanyaan: apakah Anda tetap memilih ekosistem Apple melalui iPad Air M2 (13 inci) terbaru, atau berani beralih ke perangkat Android?

Jangan terburu-buru menggesek kartu. Mari kita analisis pengalaman nyata—tanpa prasangka, murni dari sudut pandang pekerja kreatif.

1. Pertandingan Layar: "Kehidupan" vs "Akurasi"

Hal pertama yang akan menarik perhatian Anda adalah kualitas layar. Di sinilah Samsung Galaxy Tab S10+ unggul dibandingkan iPad Air.

Tab S10+ dilengkapi layar Dynamic AMOLED 2X berukuran 12,4 inci. Untuk ilustrator yang bekerja dengan temadark mode, sci-fi, atau kontras tinggi, layar ini merupakan surga. Warna hitamnya benar-benar gelap (true black), sehingga warna lain terlihat "meledak" keluar. Menonton referensi film atau melihat hasil render 3D di layar ini terasa sangatimmersive.

Sebaliknya, iPad Air M2 masih mengandalkan layar Liquid Retina (IPS LCD). Jangan salah, akurasi warnanya (P3 wide color) sangat luar biasa dan konsisten—standar emas untuk pekerjaan cetak.print). Namun, ketiadaan teknologi OLED atau Mini-LED pada seri Air membuat kontrasnya terasa "biasa saja" jika dibandingkan langsung dengan Samsung.

  • Pemenang Visual:Samsung Tab S10+ (untuk kenyamanan visual), iPad Air M2 (untuk akurasi tingkat industri).

2. S Pen vs Apple Pencil Pro: Sensasi di Ujung Jari

Ini merupakan faktor yang paling personal namun penting:Drawing Feel.

S Pen (Samsung):Berita baiknya, S Pen kini tersedia secara gratis dalam paket penjualan. Secara teknis, S Pen menggunakan teknologi Wacom EMR. Ujung pensilnya lembut (karet), memberikan sensasi gesekan (friction) alami seperti spidol di atas kertas. Anda tidak perlu menggertak kuat untuk menghasilkan garis, danpressure sensitivity-nya sangat "lembut".

Apple Pencil Pro (iPad):Anda perlu membelinya secara terpisah (dengan biaya tambahan sekitar Rp2 jutaan). Ujungnya terbuat dari bahan plastik keras. Ketika bersentuhan dengan layar iPad, akan menghasilkan suara "tek-tek" yang bagi beberapa orang terasa licin. Namun, fitur terbarunya seperti Barrel Roll (menggulingkan)barreluntuk mengganti orientasi kuas datar) dan Haptic Feedback adalahgame changeruntuk seniman profesional yang membutuhkan akurasi tinggi dalam pengendalian.

  • Pemenang Rasa:S Pen (lebih alami "keluar dari kotak"), Apple Pencil Pro (fiturnya lebih canggih).

3. Masalah Tradisional: Perangkat Lunak (Efek Procreate)

Mari berbicara jujur. Alasan utama para desainer masih enggan meninggalkan iPad adalah satu aplikasi saja: Procreate.

Jika alur kerja (workflow) Anda sepenuhnya bergantung pada Procreate, berhenti membaca dan belilah iPad Air. Belum ada aplikasi di Android yang mampu meniru kesederhanaan tersebut.gesture dan efisiensi engine Procreate dengan sempurna.

Namun, jika Anda bersedia mempertimbangkan pilihan lain, Samsung memiliki Clip Studio Paint (raja komik/manga) yang telah dioptimalkan dengan sangat baik, Krita (gratis danpowerful), serta HiPaint. Galaxy Tab S10+ juga dilengkapi dengan fiturmultitasking(DeX Mode) yang jauh lebih unggul. Anda dapat membuka referensi di Pinterest, menggambar di Clip Studio, dan mendengarkan Spotify secara bersamaan dalam jendela yang bisa disesuaikan—sesuatu yang masih terasa kaku di iPadOS "Stage Manager".

4. Harga dan Nilai: Perhitungan yang Masuk Akal

Di sinilah Samsung sering kali unggul dalam pertimbangan keuangan.

  • Samsung Galaxy Tab S10+:Harga sudah mencakup S Pen. Terkadang terdapat promo.bundlingdengan Keyboard Cover. Paket lengkap siap digunakan.

  • iPad Air M2 13 inci:Harga unit mungkin terlihat kompetitif, tetapi ingat: Andawajibmembeli Apple Pencil Pro secara terpisah. Jika menginginkan keyboard, biaya tambahan akan diperlukan lagi. Total investasi awal iPad Air untuk siap digunakan bekerja (siap menggambar) biasanya lebih mahal 2-3 juta rupiah dibandingkan Samsung.

Kesimpulan Akhir: Apa Pilihan Kamu?

Pilih iPad Air M2 (13 inci) JIKA:

  • Anda tidak mungkin bisa hidup tanpaProcreate.

  • Klien atau tim kerja Anda semuanya menggunakan sistem Apple (mengirim file .procreate melalui AirDrop sangat memudahkan).

  • Anda memerlukan layar dengan rasio 4:3 yang lebih lebar secara vertikal untuk kanvas gambar.

Pilih Samsung Galaxy Tab S10+ JIKA:

  • Anda menginginkan layar AMOLEDterbaik untuk menggambar dan hiburan sekaligus.

  • Anda menyukai sensasi menggambar yang lembut (soft tip) tanpa perlu membeli pelindung layar "kertas".

  • Anda mencari perangkat All-in-Onesiap pakai tanpa biaya tersembunyi (S Pen tersedia gratis).

  • Anda tipe multitaskeryang sering membuka berbagai aplikasi secara bersamaan.

Fitur / Spesifikasi Samsung Galaxy Tab S10+ iPad Air 13" (M2)
Teknologi Layar 12.4" Dynamic AMOLED 2X (Hitam pekat, kontras tinggi) 13 inci Layar IPS LCD Retina(Warna yang akurat, tetapi warna hitam tidak cukup gelap)
Refresh Rate 120Hz (Sangat mulus untuk drawing) 60Hz (Standar, mungkin terasa ada delay bagi mata terlatih)
Chipset MediaTek Dimensity 9300+ (Setara dengan flagship) Apple M2 (Kinerja Komputer Desktop)
Stylus (Pena)

S Pen (Gratis/Termasuk)

Ujung karet, low latency

Apple Pencil Pro (Dibeli Terpisah ~Rp2,3jt)

Fitur squeeze, barrel roll

Memori Eksternal

Ada (MicroSD Slot)

Bisa tambah kapasitas murah

Tidak Ada

Tertinggal pada memori internal awal

Ketahanan Air IP68 (Tahan air & debu) Tidak ada peringkat IP resmi
Multitasking Samsung DeX (Jendela floating ala PC) Pengatur Acara (Masih sedikit kaku)
Estimasi Harga ~Rp 17.999.000 (Varian 12/256GB 5G) ~Rp 15.499.000 (Hanya WiFi) + Rp 2.300.000 (Pensil) =~Rp 17.799.000

Catatan Penting untuk Desainer:

Perbedaan paling menonjol yang tidak tercantum dalam brosur penjualan adalahRefresh Rate.

  • Samsung (120Hz):Garisan yang Anda buat terasa melekat langsung di ujung pulpen tanpa jeda visual.

  • iPad Air (60Hz):Bagi pengguna pemula tidak masalah, tetapi bagi ilustrator profesional yang terbiasa dengan layar 120Hz (ProMotion), menggambar pada 60Hz mungkin terasa sedikit "tidak mulus".

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Isu 60Hz vs 120Hz: Pengaruh Besar pada Kualitas Gambar?"

Posting Komentar